Seperti yang kita ketahui hampir tidak terhitung musisi dalam negeri, terlihat dari banyaknya penampilan para musisi pendatang baru yang kerap menjejali hampir setiap harinya di tayangan televisi. Banyaknya musisi di dalam negeri membuat para musisi untuk lebih memperhitungkan penampilan dan performa di atas panggung. Mainstream di Indonesia memang cenderung fokus pada penampilan dari pada kekuatan lirik ataupun kualitas musik, hal itu di sebabkan oleh penikmat musik yang juga lebih asik menikmati musik nan 'simple' dibanding musik yang ribet oleh permainan gitar dan vokal yang naik turun nan menggila atau pun ketukan super cepat dari seorang drummer.
Ya karena selain hobi musik juga menjadi penghasil uang, oleh karena itu banyak musisi mengubah habis-habisan genre bahkan kualitas musik agar dapat di terima oleh masyarakat. Di tengah banyaknya musisi televisi yang musiknya cenderung seragam, Iwan Fals, Slank, Superman Is Dead, Death Squad adalah beberapa nama dari mereka yang melawan arus mainstream. Hal itu sering di nyatakan karena kecintaan mereka akan musik yang ia mainkan dan kecintaan tak akan terbayar oleh apapun.
Lepas dari selera industri musik Indonesia, ternyata Industri musik luar negeri pun memperhatikan musik di Indonesia. Seperti yang kita tahu, tak jarang musisi dalam negeri yang menjejali panggung festival di luar negeri. Sebut saja beberapa nama seperti Agnes Monica, Sandy Sandoro, Slank, Gugun Blues Shelter dan Superman Is Dead yang mengobrak-abrik festival Vans Warped Tour pada tahun 2009 silam.
Tapi jika kita amati dengan berbagai alasan justru kebanyakan dari mereka yang tembus luar negeri adalah yang beda arah akan tipikal mainstream di Indonesia. Yak harus di akui dunia pun mengetahui siapa saja yang memiliki mental dan kualitas musik yang baik, bukan hanya sebuah penampilan dengan mengobral tubuh untuk memikat pendengar.
Setelah Superman Is Dead (SID) kini giliran Navicula musisi asal Bali yang akan merasakan festival musik dunia. Lagi, musik underground di minati oleh industri luar negeri. Navicula yang ber-genre grunge dan musiknya yang banyak terisi kritikan-kritikan atas hal yang terjadi di Indonesia akan tampil di sebuah acara musik "Sydney Festival" yang berlangsung mulai tanggal 10 Januari 2013.
Jika Navicula bisa melakukan hal hebat tersebut, harusnya musisi Indonesia yang lain pun belajar dari mereka dan mulai memperhatikan lirik dan kualitas musiknya. Mirisnya, prestasi seperti itu yang seharusnya menjadi contoh jarang terliput oleh media khusunya televisi. Minimal untuk kita sebagai penikmat dan pemain musik hal itu menjadi contoh bahwa tujuan akhir musik bukan sekedar tampil di televisi.
Ciptakan musik yang baik, karena yakinlah musik itu akan terdengar oleh banyak orang.
Kamis, 10 Januari 2013
Sabtu, 05 Januari 2013
Ketika Cinta adalah "Dosa"
Baru saja terbangun dari indahnya mimpi, tiba-tiba
pertanyaan menyerang syaraf secara membabi buta. Ingin saya menghindar dari
sebuah pertanyaan tersebut tapi saya merasa pengecut jika berlari dari masalah.
Bukankah hidup ini adalah masalah? Bukankah masalah untuk di hadapi dan tidak di
hindari? Saya terdorong keras untuk menuliskan beberapa yang ‘terpenting’
disini karena disini juga kalian sebagai pembaca dapat memberikan saran bahkan
kritik pada saya.
Benar saja statement (judul) di atas adalah pertanyaan yang
sejak tadi saya bicarakan, dan mungkin lebih tepatnya saya sesalkan karena
menyerang secara tiba-tiba. Ketika cinta menjadi “dosa” yang menurut saya
sebuah kalimat yang amat sangat sederhana namun memiliki makna yang luar biasa.
Kenapa saya katakan luar biasa? Karena hirarki kebutuhan manusia (Cinta)
menjadi sebuah “dosa”. Dosa dalam konteks disini bukanlah sebuah vonis dari
Tuhan melainkan nilai-nilai kebudayaan di negara ini.
“Benar” dan “Salah” cermati kalimat di tersebut, dan cobalah
untuk memahami siapakah yang selama ini mengadili masyarakat menggunakan kata
“Benar” atau “Salah” ? jika kalian sempat ingin menjawab Agama simpan dulu
jawabannya. Karena selama saya hidup semakin jarang yang mengutamakan nilai
Agama, apalagi jika pandang dari sudut fenomena pada jaman yang telah
terkontaminasi oleh globalisasi ini meskipun cenderung ke arah ‘negatifnya’. Lihat
saja tv yang tiap harinya menjejali kita dengan tayangan over mereka nan
konsumtif dandan berlebihan lalu dengan bangganya mereka para kaum Hawa
mengumbar habis-habisan paha dan dada mereka. Apakah ada agama yang membiarkan
penganutnya untuk melakukan hal itu dalam medium yang sama? Bukankah semua
agama mengajarkan tentang kebaikan dan martabat setinggi-tinggi nya pada
manusia? Globalisasi memang dengan mudahnya membutakan manusia tentang nilai
agama, dan mungkin harus di akui bahwa nilai budaya untuk saat ini lebih di
utamakan.
Masih banyak lagi hal yang mencontohkan bahwa nilai agama
tidak lagi berarti dan nilai budaya bagaikan “Raja”. Entah apa penyebabnya dan
terserah apa yang akan kalian simpulkan dan saya tidak akan berlama-lama berada
di sisi keagamaan karena globalisasi untuk Indonesia hanya sebuah fashion tidak
untuk sebuah pemikiran, jadi masih banyak remaja sensitive jika membicarakan
agama.
Ketika cinta datang dari hati yang paling dalam dengan
membawa perasaan yang sebenar-benarnya, lalu itu pun kan menjadi sebuah kebutuhan yang harus
terpenuhi. Lalu bagaimana jika kecintaan kita termasuk dalam kategori negative
oleh persepktif masyarakat? Misalkan saja seorang gadis Yahudi yang mencintai
pria Muslim atau kecintaan pada minuman keras yang jelas sekali di pandang
sebelah mata oleh nilai budaya Indonesia.
Kita telah mengetahui benar mayoritas sangat menyesalkan kondisi dan keberadaan
barang tersebut. Namun bukankah cinta harus terpenuhi? Seorang pemabuk tak akan
pernah menjadi pemabuk jika tidak pernah meminum minuman berakohol, atau
seorang pelacur tak akan ketagihan berhubungan sex ketika vagina-nya tidak
pernah merasakan hangatnya belaian penis. Tersentak saya berpikir tentang
jawaban yang berbunyi “Takdir”. Namun saya membenci kata tersebut! Memang saya
beranggapan bahwa takdir tercipta karena manusia, manusia yang menentukan takdirnya.
Namun siapakah yang harus di salahkan pada kisah seorang anak broken home yang tertendang
dari rumahnya oleh orang tuanya? Mari berpikir di luar kotak, esensi nya adalah
saat kita sebagai manusia tidak merugikan orang lain.
Pada suatu kondisi kita dapat menggunakan teori dengan lihai
dan santai, namun pada suatu kondisi yang lain teori bagai sampah nan
tercampakan. Bahkan sangat sulit menerapkan sebuah teori di lapangan karena yak
inilah dunia yang di huni oleh MANUSIA! Keluarlah dan bergerak ke lapangan,
jangan hanya duduk diam di atas kasur kamar mu dan membayangkan tokoh pencetus
teori bak seorang Tuhan.
“Perpisahan untuk sesuatu yang lebih baik” haruskah di
utamakan nilai budaya dari pada pentingnya kebutuhan pada manusia (Cinta)?
Biarkanlah mereka dan kita semua mencintai sesuatu yang teranggap berharga,
karena sekali lagi ini adalah dunia tempatnya manusia menghuni dan menciptakan
banyak kesalahan. Karena seperti yang seharusnya kita semua sadar bahwa manusia
super itu hanya fiktif belaka. Menurut saya, tidak akan menjadi dosa jika tidak
merugikan orang lain. Dan biarkan masing-masing bertanya pada semesta tentang
nilai-nilai Tuhan dan menerapkan selagi tidak meresahkan masyarakat.
Jika anggapan kalian berlawanan arah dengan tulisan saya itu
tidak akan menjadi masalah, hidup mu adalah pilihan mu dan pilihan mu adalah
tanggung jawab mu. Seperti yang saya katakan manusia sempurna hanya omong
kosong yang pasti tak akan pernah berada di dunia yang di penuhi dengan
kepalsuan ini.
Bersulang!
Jumat, 04 Januari 2013
Identitas & Perlawanan Musik
Musik di Indonesia cukup marak di bicarakan oleh media
masyarakat khususnya di kalangan remaja. Berbagai event di meriahkan oleh
performance musik mulai dari event promosi, kampanye dan bahkan sebagai suara
perlawanan. Lihat saja aksi protes Slank atas korupsi yang makin marak terjadi
di Indonesia,
mereka berdiri dan bernyanyi di depan gedung DPR tempatnya orang-orang cerdas.
Atau Iwan Fals yang hampir setiap lagunya berisi protes terhadap keserakahan
penguasa. Dua contoh tersebut merupakan bukti nyata eksistensi “musik sebagai
perlawanan” di Indonesia.
Lalu apakah yang membedakan kritikus yang biasa kita lihat
di televisi atau yang biasa kita baca pada media masa dengan mereka yang
melawan lewat jalur musik? Musisi ‘pembantah’ akan terdengar lebih menyenangkan
dan nyaman karena protes mereka di balut dengan nada yang sedemikian rupa
sehingga kita sebagai pendengar akan lebih menyimak apa yang di sampaikan.
Tidak hanya dengan distorsi kasar atau vocal nan lantang, jalanan pun di
gunakan sebagai media untuk menyampaikan perlawanan tersebut.
Lalu apakah kaitannya dengan remaja dan pendengar musik
lainnya? Sayangnya di Indonesia masih banyak sensitivitas akan kata
“Perlawanan”, banyak orang yang menganggap perlawanan itu hanya berupa tindakan
rusuh (menghancurkan mobil, jalan, papan reklame dll) akibatnya, masih banyak
orang yang betah berdiri di jalur aman karena perspektif tersebut. Yup,
kepalsuan ada dimana-mana! Banyak musik berdasar rock di Indonesia tapi mereka
tidak berkontribusi apa-apa terhadap perlawanan. padahal musik rock sendiri tercipta sebagai bentuk
perlawanan, distorsi kasar dan vocal berat nan lantang adalah symbol
perlawanan.
Apakah musik untuk HARI INI bertujuan pada uang semata? Lalu
bagaimana dengan pengertiannya yang kita kenal secara garis besar adalah
sebagai media pengungkapan pesan dalam bentuk kesenian, atau jika di lihat dari
kamus besar adalah ilmu menyusun nada yang menghasilkan suara? Banyaknya
boy/girl band di Indonesia merupakan bukti nyata bahwa musik tidak lagi untuk
menyampaikan pesan! Mereka menjual penampilan yang bertujuan menghasilkan uang,
yup bagai melacur! Sisi musik mainstream di Indonesia membutakan kita tentang
luasnya arti cinta, terlihat dari lirik-lirik yang mereka ciptakan. Cinta yang
ada hanya untuk pacar (Selingkuh, PDKT, Putus, Sakit hati!) saya membencinya,
itu pembodohan! Padahal jika kita sadar cinta akan menyelamatkan kita jika kita
dedikasikan pada Tuhan, Keluarga, Sahabat dan mereka yang hidupnya masih berada
di garis kekurangan.
Mari keluar dari sisi tersebut dan ciptakan sebuah perubahan
lewat musik, karena bagaimanapun identitas musik akan berperan besar terhadap
prilaku pendengar. Melawan tidak berarti rusuh, tengok saja ke arah Superman Is
Dead (SID) band punk yang terdiri dari 3 personel yang siap menampar dan
menyadarkan kalian akan indahnya perbedaan. Perlawanan akan keseragaman dan
mencintai Bumi Pertiwi. Kasus yang baru-baru ini adalah ketika mereka (SID)
dengan sekelompok aktivis lingkungan di Bali
bersuara keras dan menentang sebuah proyek pembangunan yang akan merusak
kelestarian hutan Mangrove. Apakah mereka bertindak kisruh? TIDAK! Mereka
melawan dengan sebuah argument berdasar kecintaan dengan lingkungan dan dengan
pengetahuan. Tidak hanya itu, mereka pun menyuarakan masyarakat khususnya fans untuk
tetap menjaga lingkungan dengan tidak mengkonsumsi plastik dan menjaga sampah
plastik. Percayalah, sedikit demi sedikit perubahan yang mereka lakukan akan
menimbulkan dampak yang positif untuk masa yang akan datang.
Sebuah pelajaran yang dapat kita ambil dari SID tentang
indahnya perbedaan dan rasa cinta terhadap lingkungan. Bagaimana tidak? Mereka
membuktikan benar sebuah perubahan, dari sisi itu pula kita dapat sedikit
pelajaran bahwa “Punk” tidak selalu rusuh dan tak tahu aturan. Lupakan anggapan
bahwa punk adalah mereka yang tinggal di bawah kolong jebatan, punk adalah
mereka yang bertingkah rusuh. Punk pada dasarnya adalah perlawanan, selama
manusia masih ada di Bumi ini maka musik punk tak akan mati. Silahkan cari tahu
tentang Punk dan perlawanannya dari internet. Atau Bad Religion band punk yang
menyuarakan perdamaian atas perang yang terjadi di dunia ini dan Greg Graffin
(Vokalis Bad Religion) yang telah menjadi professor dari sebuah universitas di
Amerika.
Jadi kita sebagai pecinta musik jangan hanya berperan
sebagai pendengar tapi cari tahu sejarah perkembangannya, kritis. Perlawanan
tidak selalu berkonotasi negatif dan musik tidak selalu sebagai media yang
berisi tentang kebahagian dan kehancuran. Jangan ragu untuk menciptakan
perubahan, lawanlah apa yang harus di lawan. Buat perubahan untuk persepsi dan
nilai yang keliru, termasuk identitas musik. Karena apa yang kita lihat dan
dengar akan membentuk sikap kita
Bersulang!
Bersulang!
Minggu, 18 November 2012
Tes Psikologi Online
Tes Psikologi
Tes psikologis merupakan alat / instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan potensial psikologis subyek (potential ability). Potential ability subyek adalah kemampuan yang tidak nyata yang berperan menunjang kemampuan nyata (actual ability). Contoh potential ability ialah inteligensi (intelligence), bakat (aptitude), minat (attitude), kepribadian (personality), emosi (emotion), dan motivasi (motivation). Kemampuan nyata (actual ability) merupakan kemampuan yang menghasilkan suatu prestasi, seperti prestasi belajar, kinerja, karya seseorang dalam berbagai bidang (mekanik, seni, sastra, politik, bisnis, pendidikan, dan sebagainya).
Menurut Anastasi dan Urbina (1998:3) tes psikologis pada dasarnya adalah alat ukur yang obyektif dan dibakukan (distandarisasikan) atas sampel perilaku tertentu. Standarisasi mengimplikasikan keseragaman cara dalam penyelenggaraan dan penskoran tes. Dalam rangka menjamin keseragaman kondisi-kondisi testing, penyusun tes menyediakan petunjuk-petunjuk yang rinci bagi penyelenggaraan setiap tes yang baru dikembangkan.
Conbach (1984:26) menyatakan tidak ada definisi tes yang dianggap tuntas, melainkan para ahli mendefinisikan tes menurut cara pandangnya sendiri-sendiri. Cronbach (1984:27) cenderung memberikan definisi tes psikologis sebagai suatu prosedur yang distandardisasikan (standardization of procedure) yang digunakan tester untuk mengukur kemampuan potensi subyek. Dalam pandangan ini, prosedur (procedure) diartikan sebagai tata cara yang spesifik dan konkrit.
Tata cara ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut.
Persiapan, yaitu hal-hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan testing seperti; instrumen tesnya, lembar jawaban, berita acara penyelenggaraan tes, alat menunjuk waktu (stopwatch), dan ruangan tempat testing.
Pelaksanaan, yaitu berisi cara-cara menyelenggarakan tes sesuai dengan manual tes psikologis yang bersangkutan.
Skoring dan penyusunan laporan, yaitu kegiatan untuk memberikan skor, skor dihitung berdasarkan jawaban betul yang menghasilkan skor mentah (raw score), selanjutnya skor mentah itu dikonversikan dengan norma tes, yang menghasilkan skor baku seperti IQ (intelligence quotient), dan EQ (emotional quotient).
Pelaporan hasil tes, merupakan hal yang amat penting. Hasil testing psikologis hendaknya disajikan dalam bentuk laporan yang sederhana, menarik, obyektif, dan spesifik, sehingga mudah digunakan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi tes psikologis adalah suatu prosedur yang digunakan oleh tester untuk mengukur kemampuan potensial subyek dengan cara-cara yang standar untuk menghasilkan pengukuran yang obyektif. Hasil pengukuran obyektif adalah hasil pengukuran yang dapat menggambarkan kemampuan potensial subyek, yang tidak dicemari oleh sifat-sifat subyektifitas tester dan faktor-faktor lainnya.
http://dahlanforum.wordpress.com/2010/05/02/pengertian-tes-psikologis-instrumen-yang-digunakan-untuk-mengukur-kemampuan-potensial-psikologis-subyek/
Tes Psikologi Online
Merupakan tes psikologi yang bisa
digunakan atau di coba melalui sebuah sambungan internet, dimana hal itu
mempermudah cara kita untuk mengetahui potensi kemampuan kita dan dari tes
online tersebut kita dapat mempelajari berbagai tes psikologi.
Untuk saat ini cukup banyak
situs penyedia tes psikologi, dan kita pun bias mencarinya dari search engine
dengan mengetik kata kunci tes psikologi online.
Biasa nya penyedia tes psikologi online berasal dari luar negeri, dan biasa nya juga pertanyaan-pertanyaan nya juga menggunakan bahasa Inggris.
Dampak Positif :
Persiapan
Persiapan mental sebelum dan ketika menghadapi tes psikologi.
Persiapan mental ini bisa mulai dilakukan pada saat latihan dengan tes psikologi
online. Karena melatih mental adalah melatih kepercayaan diri, keyakinan, dan
tindakan jujur diri kita masing-masing. Dengan adanya kepercayaan diri dan
keyakinan apa yang telah dilakukan tersebut, maka hasil yang diperoleh akan
maksimal dan tepat pada sasaran yang diinginkan.
Berlatih tes psikologi online, yang perlu dilakukan utama
adalah berdoa. Dengan berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan, maka semua
pekerjaan yang kita lakukan akan baik adanya.
http://www.anneahira.com/tes-psikologi-online.htm
Materi Pelajaran
Dalam internet kita dapat mempersiapkan sebuah materi
pembelajaran, dan internet pun dapat menjadi sarana refleksi diri dengan cara
mengunjungi situs-situs tertentu dengan tujuan menghibur atau dengan bermain
game pun bisa meringankan beban pikiran. Persiapan itu hanya sekedar
meringankan mental, dan untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan tes psikotes
kita dapat menjumpai situs-situs penyedia tes psikologi online. Hal ini lebih
membantu untuk mendapatkan materi-materi tes psikologi, dimana kita dapat
mengetahui bentuk-bentuk soal pada tes psikologi.
Dampak negatif :
selain menghasilkan dampak positif, kunjungan-kunjungan
kepada situs-situs tes psikologi pun dapat mengakibatkan hal negatif.
salah satu contoh negative nya adalah:
salah satu contoh negative nya adalah:
Pornografi
seperti yang sudah di katakana sebelumnya, mengikuti tes psikologi online dapat mempersiapkan diri kita dan itu hal yang sangat baik. Tapi ketika telah mulai jenuh mengikuti serangkaian hal tersebut tentunya kita juga perlu hal yang dapat menghibur diri, sama dengan yang tadi di katakana internet mempermudah kita mendapatkan hiburan-hiburan untuk merefleksi diri contohnya bermain game.
tapi akan menjadi hal negative jika hiburan kita di minati adalah situs pornografi, dimana situs ini pun dengan mudah di dapat dari internet ataupun search engine. Dan dengan fasilitas yang memadai (jaringan cepat) maka akan membuat diri kita merasa penasaran akan video-video porno.
seperti yang sudah di katakana sebelumnya, mengikuti tes psikologi online dapat mempersiapkan diri kita dan itu hal yang sangat baik. Tapi ketika telah mulai jenuh mengikuti serangkaian hal tersebut tentunya kita juga perlu hal yang dapat menghibur diri, sama dengan yang tadi di katakana internet mempermudah kita mendapatkan hiburan-hiburan untuk merefleksi diri contohnya bermain game.
tapi akan menjadi hal negative jika hiburan kita di minati adalah situs pornografi, dimana situs ini pun dengan mudah di dapat dari internet ataupun search engine. Dan dengan fasilitas yang memadai (jaringan cepat) maka akan membuat diri kita merasa penasaran akan video-video porno.
Penipuan
Dunia internet adalah dunia yang sangat luas, dimana kejahatan bisa terjadi dimana saja termasuk di internet. Misalnya sebuah penipuan, maka kita harus berhati-hati dengan situs penyedia tes psikologi yang meminta sebuah pembayaran. Biasanya pembayaran ini di minta sebelum melakukan tes dan pembayaran di minta melalui rekening.
Dunia internet adalah dunia yang sangat luas, dimana kejahatan bisa terjadi dimana saja termasuk di internet. Misalnya sebuah penipuan, maka kita harus berhati-hati dengan situs penyedia tes psikologi yang meminta sebuah pembayaran. Biasanya pembayaran ini di minta sebelum melakukan tes dan pembayaran di minta melalui rekening.
Nama : M. Rizky Kurniawan
NPM : 14511208
2PA08
Rabu, 24 Oktober 2012
Psikologi dan Internet Dalam Lingkup Interpersonal
definisi lain tentang komunikasi interpersonal, yaitu suatu proses
komunikasi yang bersetting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan
suatu stimulus (dalam hal ini: informasi/pesan) (McDavid & Harari).
Fungsi Komunikasi interpersonal:
- Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini salah satu efektivitas proses komunikasi. Bayangkan bagaimana jika tidak ada umpan balik, saat Anda berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana kalau anda sms ke orang lain tetapi tidak dibalas?
- Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon. Contohnya, setelah apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman diajak berbincang.
- Melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. Misalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain.
Maha bijaksana Tuhan yang telah mengatur proses komunikasi intrapersonal
yang melibatkan beberapa unsur atau elemen sebagai berikut (Burgon &
Huffner, 2002):
- Sensasi, yaitu proses menangkap stimulus (pesan/informasi verbal maupun non verbal). Pada saat berada pada proses sensasi ini maka panca indera manusia sangat dibutuhkan, khususnya mata dan telinga.
- Persepsi, yaitu proses memberikan makna terhadap informasi yang ditangkap oleh sensasi. Pemberian makna ini melibatkan unsur subyektif. Contohnya, evaluasi komunikan terhadap proses komunikasi, nyaman tidakkah proses komunikasi dengan orang tersebut?
- Memori, yaitu proses penyimpanan informasi dan evaluasinya dalam kognitif individu. Kemudian informasi dan evaluasi komunikasi tersebut akan dikeluarkan atau diingat kembali pada suatu saat, baik sadar maupun tidak sadar. Proses pengingatan kembali ini yang disebut recalling.
- Berpikir, yaitu proses memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah. Meliputi pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan berfikir kreatif. Setelah mendapatkan evaluasi terhadap proses komunikasi interpersonal maka ada antisipasi terhadap proses komunikasi yang selanjutnya. Contohnya, jika kita merasa tidak nyaman berkomunikasi dengan dosen maka kita mempunyai cara untuk antisipasi agar komunikasi di kemudian hari menjadi lancar.
Pembangunan Kepercayaan Tim Virtual
Komunikasi
Komunikasi sangat penting untuk membangun suatu hubungan, dalam perusahaan komunikasi yang kurang baik akan menghasilkan software yang berbeda jauh dengan apa yang di minta klien.
jadi, komunikasi digunakan untuk membangun suatu hubungan serta mengurangi dampak kesalahpahaman dan kerancunan
Cultural Awareness
Selain komunikasi, pengetahuan dan toleransi akan budaya pun perlu di perhatikan, artinya apa yang disampaikan akan mudah di terima dan juga dapat menambah probabilitas salah pengertian antar anggota
Self Motivation
sebuah motivasi pada setiap anggota sangat mempengaruhi kinerjanya. result-oriented, karena tidak ada seorang pun yang menyadari betapa intensifnya rekan bekerja kecuali ia dapat mendemonstrasikan hasil kerjanya
Kepercayaan
Sebuah keyakinan pun juga sangat penting untuk memnghasilkan kinerja yang lebih baik. kepercayaan pun dapat mendukung semua point atas basis komunikasi yang terbuka dan membangun motivasi yang bersangkutan .
M. Rizky Kurniawan
14511208
2PA08
Jumat, 15 Juni 2012
Cerpen ( Husran dan Ibu kota )
Husran dan Ibu Kota
Kehidupan Ibu Kota memang tambah keras. adalah
Husran yang kerap merasakan pahitnya kehidupan Ibu Kota. Harapan yang besar
saat di kampung kini kian menyusut seiring tubuh kurus makin terbiasa di hajar
kekecewaan.Tidur di jalanan tanpa rasa nyaman karena tak jarang ia berlari
menghindari petugas keamanan. Ia datang untuk melamar pekerjaan tapi beberapa
bulan ia merantau duit pun habis hanya tersisa tubuh keringnya saja.
“Ibu memegang harapan yang sangat besar pada ku,
tapi gimana perasaannya jika ia tahu apa yang terjadi denganku disini” kata
Husran dalam hati yang sedang berjalan di atas trotoar siang itu “duit habis,
gimana caranya untuk bertahan hidup” tambahnya lagi dengan nada lelah karena
telah berjalan jauh
Di tengah perjalanannya ia berhenti sejenak di depan
toko yang sedang tutup, ia membersihkan wajahnya yang kotor terkena debu dengan
selampe yang di bawanya dari kampung sambil bersandar di pojok toko itu.
“mau kemana mas? Bawaannya banyak sekali” tanya
seorang pria pada Husran
“mau ngelamar pekerjaan mas, lagi istirahat dulu” jawab Husran dengan pandangan lugu
“nyari dimana mas?” bertanya lagi seorang pria yang memakai pakaian layaknya orang kantoran itu
“tidak tahu, pak.. ini aja bingung mau kemana” jawab Husran sambil menggaruk kepalanya
“HAHA jangan kebanyakan mimpi! Ini Jakarta, lebih baik pulang ke kampung terus panen padi!” tertawa keras pria itu dengan wajah meledek sambil pergi dari tempat itu
“mau ngelamar pekerjaan mas, lagi istirahat dulu” jawab Husran dengan pandangan lugu
“nyari dimana mas?” bertanya lagi seorang pria yang memakai pakaian layaknya orang kantoran itu
“tidak tahu, pak.. ini aja bingung mau kemana” jawab Husran sambil menggaruk kepalanya
“HAHA jangan kebanyakan mimpi! Ini Jakarta, lebih baik pulang ke kampung terus panen padi!” tertawa keras pria itu dengan wajah meledek sambil pergi dari tempat itu
Husran hanya
bisa merundukan kepalanya sambil meyakinkan dirinya untuk tetap sabar
akan hal-hal seperti itu.
ia pun melanjutkan perjalanannya sambil menengok kesana kesini berusaha menikmati semuanya. Namun perlahan dirinya merasa letih, tenggorakan yang kering sudah mulai dirasanya dan perut yang berbunyi-bunyi mulai tak tertahan lagi.
ia pun melanjutkan perjalanannya sambil menengok kesana kesini berusaha menikmati semuanya. Namun perlahan dirinya merasa letih, tenggorakan yang kering sudah mulai dirasanya dan perut yang berbunyi-bunyi mulai tak tertahan lagi.
“perut ku sudah malai lapar, dan haus sekali
tenggorokan ku” kata Husran sambil berjalan
Ia menemukan sebuah Mesjid dalam perjalanannya, ia
berisitirahat di Mesjidd itu dan terdengar suara adzan Maghrib yang memanggil
“cepat sekali bertemu malam, sudah beberapa minggu
disini tapi masih belum mendapatkan apa-apa” kata Husran dalam hati sambil
merasa agak kecewa “sabar aja lah!” tambah Husran sambil memasuki Mesjid itu
Husran membuka sepatunya yang telah rusak terhantam
jalanan, sesekali ia mengusap wajahnya yang berkringat lalu ia segera mengambil
wudhu untuk solat
“mas.. dari mana ini?” tanya seorang pria pada
Husran
“saya dari kampung pak, ingin mencari kerja” jawab Husran dengan nada yang agak resah karena takut di hina lagi
“sudah lama mas? Tas dan sepatunya taro di rak aja supaya gak hilang.. kita solat dulu nanti kita lanjutin lagi ngobrolnya” kata pria tersebut sambil tersenyum pada Husran
“saya dari kampung pak, ingin mencari kerja” jawab Husran dengan nada yang agak resah karena takut di hina lagi
“sudah lama mas? Tas dan sepatunya taro di rak aja supaya gak hilang.. kita solat dulu nanti kita lanjutin lagi ngobrolnya” kata pria tersebut sambil tersenyum pada Husran
Husran terlihat takut dan resah karena ia takut di
hina dan di remehkan lagi. Tapi dia berdoa dalam hati memohon perlindungan Tuhan
Setelah selesai solat Husran duduk kembali di depan
Mesjid itu sambil bersandar karena lelah.
“mas biasanya tidur dimana?” tanya pria yang tadi
yang cukup mengagetkan
“oh iya mas! Saya biasa tidur di toko-toko yang tutup pak” jawab Husran dengan lugunya
“kenapa tidak di Mesjid aja?” bertanya pria itu
“di Mesjid yang sebelumnya saya tidak boleh tidur disana, pak” jawab Husran
“oiya nama mas siapa?” tanya pria itu lagi
“saya Husran, pak” jawab Husran “ bapak, siapa ya?” tambah Husran yang terlihat lebih lega karena sudah agak yakin tentang orang itu
“nama saya Hadi” jawab Pria tersebut
“oh iya mas! Saya biasa tidur di toko-toko yang tutup pak” jawab Husran dengan lugunya
“kenapa tidak di Mesjid aja?” bertanya pria itu
“di Mesjid yang sebelumnya saya tidak boleh tidur disana, pak” jawab Husran
“oiya nama mas siapa?” tanya pria itu lagi
“saya Husran, pak” jawab Husran “ bapak, siapa ya?” tambah Husran yang terlihat lebih lega karena sudah agak yakin tentang orang itu
“nama saya Hadi” jawab Pria tersebut
Setelah menanyakan nama pria tersebut pergi
meninggalkan Husran. Husran sejenak tertidur sambil menunggu adzan Isya.
Saat Husran sedang tertidur di tiang Mesjid suara
adzan Isya membangunkannya, ia pun segera bergegas berwudhu.
“saat ini aku merasa nyaman disini, tapi entah apa
yang terjadi nanti saat aku pergi dari sini dan mencari tempat untuk tidur”
berkata Husran dalam hati menuju kamar mandi Mesjid “tapi aku gak boleh mengeluh,
aku harus semangat! Demi keluarga..” tambah Husran menyakinkan dirinya
Solatnya pun selesai, ia memeriksa lagi barang
bawaannya untuk segera melanjutkan
perjalanan yang ia belum ketahui akan kemana.
“Husran.. kamu mau kemana?” panggil pak
Hadi saat Husran sedang memakai sepatunya
“saya mau melanjutka perjalanan saya pak” jawab Husran sambil tersenyum
“saya mau melanjutka perjalanan saya pak” jawab Husran sambil tersenyum
Saat mereka sedang berbicara lalu datang seorang
pria dan berkata pada pak Hadi “mana pak yang bernama Husran?”
“dia Husran pak..” jawab pak Hadi sambil menunjuk Husran
“dia Husran pak..” jawab pak Hadi sambil menunjuk Husran
Husran pun merasa bingung dan cemas karena ia tidak
tahu apa maksud mereka. Terlihat wajah Husran yang tampak panik dan seperti
kebingungan
“Husran perkenalkan ini pak Suryo..” kata pak Hadi
sambil merangkul Husran
“kamu jangan takut Husran, memang kamu mau kemana?” kata pak Suryo sambil tersenyum
“kamu jangan takut Husran, memang kamu mau kemana?” kata pak Suryo sambil tersenyum
Husran hanya menggelengkan kepalanya dan masih
terlihat kebingunan. Matanya melihat pak Hadi dan Pak Suryo yang berada di
hadapannya.
“saya bingung apa maksud bapak-bapak memanggil saya
dan bertanya-tanya pada saya? Apa saya melakukan kesalahan” kata Husran sambil
merunduk takut
“kamu tidak bersalah apa-apa, maksud saya memanggil hanya untuk memberi tawaran apakah kamu bersedia untuk tinggal di Mesjid ini? Tadi pak Hadi berbicara sama saya tentang kamu dan katanya kamu masih belum ada tujuan” jelaskan pak Suryo sambil tersenyum
“bener pak..? bapak menawarkan itu sama saya? Saya sangat bersedia dan terima kasih” jawab Husran dengan wajah yang terlihat bahagia
“iya.. pak Suryo benar.. bagaimana jika kamu disini sebagai penjaga Mesjid?” ungkap pak Hadi sambil merangkul Husran”
“kamu tidak bersalah apa-apa, maksud saya memanggil hanya untuk memberi tawaran apakah kamu bersedia untuk tinggal di Mesjid ini? Tadi pak Hadi berbicara sama saya tentang kamu dan katanya kamu masih belum ada tujuan” jelaskan pak Suryo sambil tersenyum
“bener pak..? bapak menawarkan itu sama saya? Saya sangat bersedia dan terima kasih” jawab Husran dengan wajah yang terlihat bahagia
“iya.. pak Suryo benar.. bagaimana jika kamu disini sebagai penjaga Mesjid?” ungkap pak Hadi sambil merangkul Husran”
Pak Suryo adalah kepala pengurus Mesjid tersebut, ia
menerima kehadiran Husran dan memberikan tawaran yang di luar dugaan Husran
“tapi bagaimana kalian percaya sama saya? Sedangkan
banyak orang yang sudah saya jumpai di Jakarta adalah orang jahat?” tanya
Husran sambil menatap ke arah Pak Hadi dan Pak Suryo
“saya bisa lihat cara bicara mu, saya bisa lihat kesabaran mu dari sikap mu” jawab pak Hadi sambil tersenyum
“yasudah mari Husran saya kasih unjuk tempat mu” ajak pak Suryo
“saya bisa lihat cara bicara mu, saya bisa lihat kesabaran mu dari sikap mu” jawab pak Hadi sambil tersenyum
“yasudah mari Husran saya kasih unjuk tempat mu” ajak pak Suryo
Pak Suryo menunjukan tempat yang bisa di tempati
oleh Husran selama tinggal di Mesjid itu nanti. Dan Husran terlihat senang
sekali karena malam ini dapat tidur dengan nyaman
“gimana Husran kamu suka tempatnya? Yah walawpun
kecil tapi bisa untuk kamu tempati” tanya pak Suryo pada Husran
“ini sudah lebih dari cukup pak.. saya sangat senang” ungkap Husran dengan bergembira
“ini sudah lebih dari cukup pak.. saya sangat senang” ungkap Husran dengan bergembira
Beberapa hariu berlalu Husran tampak sangat
menikmati keberadaannya tempat itu, ia melakukan segalanya dengan tulus ikhlas.
pada suatu saat di malam hari tepat pada pukul 12 ia keluar untuk mencari makanan karena ia lapar dan tidak bisa tidur. Ia melihat seorang wanita duduk di dekat jalan raya yang hanya menggunakan tanktop dan rok yang sangat mini. Karena Husran penasaran ia pun bertanya
pada suatu saat di malam hari tepat pada pukul 12 ia keluar untuk mencari makanan karena ia lapar dan tidak bisa tidur. Ia melihat seorang wanita duduk di dekat jalan raya yang hanya menggunakan tanktop dan rok yang sangat mini. Karena Husran penasaran ia pun bertanya
“sedang apa malam-malam gini?” tanya Husran kepada
wanita itu
“kenapa?” saut wanita itu yang cukup kaget di tegor oleh Husran
“kamu sedang apa malam-malam gini?” tanya Husran lagi
“saya lagi butuh bantuan, mas bisa bantu saya?” jawab wanita tersebut dengan nada yang cukup lembut
“saya akan bantu jika saya bisa, memang bantu apa?” kata Husran dengan tersenyum
“bener?” tanya wanita itu sambil menatap tubuh Husran
“iya. Nama kamu emang siapa” kata Husran
“gue Irma, yaudah ikut gue ya kalo lo mau bantu” kata wanita tersebut
“kenapa?” saut wanita itu yang cukup kaget di tegor oleh Husran
“kamu sedang apa malam-malam gini?” tanya Husran lagi
“saya lagi butuh bantuan, mas bisa bantu saya?” jawab wanita tersebut dengan nada yang cukup lembut
“saya akan bantu jika saya bisa, memang bantu apa?” kata Husran dengan tersenyum
“bener?” tanya wanita itu sambil menatap tubuh Husran
“iya. Nama kamu emang siapa” kata Husran
“gue Irma, yaudah ikut gue ya kalo lo mau bantu” kata wanita tersebut
Karena kasihan melihatnya Husran pun mengikuti Irma,
mereka pergi ke sebuah rumah yang sudah tidak di tempati tak jauh dari tempat
sebelumnya
“gue lagi butuh duit, berapa aja deh” kata Irma
sambil menatap wajah Husran dengan penuh godaan
“maksudnya gimana?” tanya Husran dengan kebingungan
“yaudah langsung aja, biar cepet” kata Irma seiring tangannya memegang tangan Husran dan mengarahkan ke payudaranya
“kenapa seperti ini?” hentak Husran sambil melepaskan tangan Irma
“hmm.. kenapa? Tanya Irma sambil menatap wajah Husran seiring menggigit bibirnya sendiri dan memegang tangan Husran
“maksudnya gimana?” tanya Husran dengan kebingungan
“yaudah langsung aja, biar cepet” kata Irma seiring tangannya memegang tangan Husran dan mengarahkan ke payudaranya
“kenapa seperti ini?” hentak Husran sambil melepaskan tangan Irma
“hmm.. kenapa? Tanya Irma sambil menatap wajah Husran seiring menggigit bibirnya sendiri dan memegang tangan Husran
Lalu Irma pun mengarahkan tangannya ke celana Husran
mencoba membuka resleting Husran dan mencium dada Husran. Husran pun kaget!
“kamu mau apa?” hentak Husran sambil menyingkirkan
tangannya Irma
“lo kenapa si? Mau di mulai kapan? Yaudah kita duduk aja.. biar lo enak mainnya” kata Irma yang penuh menggoda dengan menggigit bibirnya yang berlipstik tebal
“Tidak! Saya berniat membantu kamu, apakah kamu pekerja seks? Saya tidak akan melakukan itu!” jelas Husran dengan tegas
“iyaa kenapa.. jangan munafik, cowok mana sih yang gak tergoda sama toket dan menginginkan seks?” kata Husran sambil mengelus dada Husran
“saya! Apakah kamu tidak pernah berpikir tentang kehormataan mu? Tubuh mu itu harta mu yang tidak akan ternilai” jelas Husran
“Bulshit lo! Lo mau pake gue atau engga?” tanya Irma dengan penuh kecewa
“saya mau bantu kamu” jelas Husran
“bantu apa? Sini duit lo!” tanya Irma
“saya ingin kamu kembali menjadi wanita normal yang menjaga harga diri mu” jelas Husran dengan tersenyum
“hahaha lo tuh kebanyakan nonton film religi” kata Irma sambil tertawa meledek
“lo kenapa si? Mau di mulai kapan? Yaudah kita duduk aja.. biar lo enak mainnya” kata Irma yang penuh menggoda dengan menggigit bibirnya yang berlipstik tebal
“Tidak! Saya berniat membantu kamu, apakah kamu pekerja seks? Saya tidak akan melakukan itu!” jelas Husran dengan tegas
“iyaa kenapa.. jangan munafik, cowok mana sih yang gak tergoda sama toket dan menginginkan seks?” kata Husran sambil mengelus dada Husran
“saya! Apakah kamu tidak pernah berpikir tentang kehormataan mu? Tubuh mu itu harta mu yang tidak akan ternilai” jelas Husran
“Bulshit lo! Lo mau pake gue atau engga?” tanya Irma dengan penuh kecewa
“saya mau bantu kamu” jelas Husran
“bantu apa? Sini duit lo!” tanya Irma
“saya ingin kamu kembali menjadi wanita normal yang menjaga harga diri mu” jelas Husran dengan tersenyum
“hahaha lo tuh kebanyakan nonton film religi” kata Irma sambil tertawa meledek
Husran hanya terdiam dan tak tahu harus berbuat apa
sementara Irma pun hendak meninggalkannya lalu tiba-tiba Husran memanggil..
“Irma.. saya ada uang tapi cuma 20rb.. ini untuk mu
makan malam ini atau besok pagi” kata Husran sambil tersenyum seiring meninggalkan
Irma
Irma kaget akan hal itu, ia terdiam dan melihat
Husran yang sedang berjalan meninggalkannnya.
“woy makaaasii!” teriak Irma pada Husran
Malam itu berlalu sementara hidup Husran sebagai
penjaga Mesjid semakin nyaman dan tentram. Husran yang di nilai pantang menyerah mempunyai
semangat yang tinggi di beri tawaran kembali oleh pak Suryo
“Husran.. saya menilai kamu sangat bagus. Kamu memiliki
semangat yang tinggi.” Kata pak Suryo yang menemui Husran di suatu sore hari
“makasi banyak pak” kata Husran sambil tersenyum
“karyawan saya menggundurkan diri dari perusahaan saya, bagaimana jika kamu mengisi tempat itu? Kata pak Suryo dengan tegas
“bapak punya karyawan? Hebat sekali.. saya sangat mau pak tapi apakah saya bisa mengerjakan tugas itu?” kata Husran sambil menggaruk kepalanya
“jika kamu tidak keberatan, saya akan memberikan kamu kursus dulu di rumah untuk beberapa minggu” jelas pak Suryo yang terlihat sangat berharap pada Husran
“saya hanya bisa bilang makasi banyak pak! Saya sangat senang dan tidak menyangka akan bertemu orang sebaik dan sehebat bapak!” kata Husran dengan bergembira sambil menjabat tangan pak Suryo
“iya Husran sama-sama, kamu pantas mendapatkannya. Saya yakin kamu bisa membawa nama baik saya suatu saat nanti. Untuk mengisi kekosongan penjaga Mesjid, saya akan serahkan kepada bapak Selamat. Kebetulan ia telah kembali dari kampungnya dan bisa bekerja lagi disini” kata pak Suryo
“makasi banyak pak” kata Husran sambil tersenyum
“karyawan saya menggundurkan diri dari perusahaan saya, bagaimana jika kamu mengisi tempat itu? Kata pak Suryo dengan tegas
“bapak punya karyawan? Hebat sekali.. saya sangat mau pak tapi apakah saya bisa mengerjakan tugas itu?” kata Husran sambil menggaruk kepalanya
“jika kamu tidak keberatan, saya akan memberikan kamu kursus dulu di rumah untuk beberapa minggu” jelas pak Suryo yang terlihat sangat berharap pada Husran
“saya hanya bisa bilang makasi banyak pak! Saya sangat senang dan tidak menyangka akan bertemu orang sebaik dan sehebat bapak!” kata Husran dengan bergembira sambil menjabat tangan pak Suryo
“iya Husran sama-sama, kamu pantas mendapatkannya. Saya yakin kamu bisa membawa nama baik saya suatu saat nanti. Untuk mengisi kekosongan penjaga Mesjid, saya akan serahkan kepada bapak Selamat. Kebetulan ia telah kembali dari kampungnya dan bisa bekerja lagi disini” kata pak Suryo
Selain pengurus organisasi Mesjid, pak Suryo adalah
seorang pengusaha besar. Ia menempatkan Husran di bagian keuangan perusahaannya.
sementara itu Husran nampak menekuni kursus yang di berikan di rumah pak Suryo, tidak butuh waktu lama untuknya mempelajari kursus itu sampai suatu saat ia pun berkerja di perusahaan itu.
sementara itu Husran nampak menekuni kursus yang di berikan di rumah pak Suryo, tidak butuh waktu lama untuknya mempelajari kursus itu sampai suatu saat ia pun berkerja di perusahaan itu.
Beberapa bulan terlewati dengan teduh, Husran yang
berkerja baik di perusahaan pak Suryo pun menghasilkan penyapaian yang baik. Ia
sukses disana berkat kerja keras dan kecerdasannya.
“selamat ya Husran atas pencapaiannya” kata teman
kantor pak Suryo
“iya pak! Makasi banyak, kesuksesan ini berkat pak Suryo” kata Husran dengan tegas
“iya pak! Makasi banyak, kesuksesan ini berkat pak Suryo” kata Husran dengan tegas
Dengan pencapaiannya itu Husran kini sudah bisa
membeli rumah sendiri, tak jarang ia kirimkan uang kepada keluarga di
kampungnya.
pada suatu hari Husran pulang cukup malam dengan menggunakan sepeda motornya, ia melihat Irma sedang berjalan di pinggir jalan.
pada suatu hari Husran pulang cukup malam dengan menggunakan sepeda motornya, ia melihat Irma sedang berjalan di pinggir jalan.
“kamu Irma kan? Kamu masih bekerja sebagai pekerja
seks?” sapa Husran
“iyaa.. iyalah, mau kerja apalagi gue. Oh lo kan yang waktu itu? Sekarang lo mau pake gue? Ayoo silahkan” kata Irma sambil menggoda Husran
“tidak.. kamu tinggal dimana? Bersama siapa” kata Husran dengan tegas
“gue tinggal bareng temen gue, ngekost! Kenapa sii?” kata Irma yang terlihat risih
“hal apa yang membuat mu berhenti berkerja seperti ini? Aku melihat sebuah kecantikan di diri mu, aku tahu itu. Sayang sekali semuanya terjual dengan murah” kata Husran sambil tersenyum
“alaaah apasii? Lo tuh tau apaaa? Gue akan berenti kalo ada yang bisa menghidupi gue dengan layak! Lagian mana ada si yang mau sama pelacur kaya gue?” kata Irma sambil memainkan rambutnya
“kalo saya bersedia menikahi kamu gimana? Insya Allah saya bisa mencukupi kebutuhan mu” kata Husran dengan tegas
“iyaa.. iyalah, mau kerja apalagi gue. Oh lo kan yang waktu itu? Sekarang lo mau pake gue? Ayoo silahkan” kata Irma sambil menggoda Husran
“tidak.. kamu tinggal dimana? Bersama siapa” kata Husran dengan tegas
“gue tinggal bareng temen gue, ngekost! Kenapa sii?” kata Irma yang terlihat risih
“hal apa yang membuat mu berhenti berkerja seperti ini? Aku melihat sebuah kecantikan di diri mu, aku tahu itu. Sayang sekali semuanya terjual dengan murah” kata Husran sambil tersenyum
“alaaah apasii? Lo tuh tau apaaa? Gue akan berenti kalo ada yang bisa menghidupi gue dengan layak! Lagian mana ada si yang mau sama pelacur kaya gue?” kata Irma sambil memainkan rambutnya
“kalo saya bersedia menikahi kamu gimana? Insya Allah saya bisa mencukupi kebutuhan mu” kata Husran dengan tegas
Irma yang mendengar perkataan itu hanya bisa terdiam
karena kaget. Ia pun hanya bisa memandangi wajah Husran, orang yang dia nilai
sangat baik. Lalu ia berkata
“lo jangan bercanda ah! Kenapa lo bisa percaya sama
gue? Lo ga takut gue tipu?” tanya Irma
“sekarang saya butuh jawaban atas penawaran saya, dan jawaban itu saya minta dengan penuh tenggung jawab kamu tidak akan mengecewakan jika kamu bersedia saya nikahi” tegas Husran
“temui gue hari minggu sore disini, gue tau lo capek mungki lo lagi ngelantur” kata Irma sambil beranjak pergi meninggalkan Husran
“sekarang saya butuh jawaban atas penawaran saya, dan jawaban itu saya minta dengan penuh tenggung jawab kamu tidak akan mengecewakan jika kamu bersedia saya nikahi” tegas Husran
“temui gue hari minggu sore disini, gue tau lo capek mungki lo lagi ngelantur” kata Irma sambil beranjak pergi meninggalkan Husran
Husran pun pergi dari tempat itu dan menuju
rumahnya. Ia pun bertekad untuk menjadikan Irma sebagai istri karena tujuannya
sangat baik.
hari Minggu pun tiba, tepat di sore hari Husran beranjak dari rumahnya untuk menemui Irma.
sesampainya disana ia langsung melihat Irma yang sedang duduk menunggunya di halte bis
hari Minggu pun tiba, tepat di sore hari Husran beranjak dari rumahnya untuk menemui Irma.
sesampainya disana ia langsung melihat Irma yang sedang duduk menunggunya di halte bis
“hai Irma, maaf saya telat” sapa Husran sambil duduk
di sebelah Irma
“iya.. maaf juga ngerepotin ya” kata Irma
“saya yang merepotkan kamu, saya kan yang memberi kamu tawaran.. kamu terlihat sangat cantik tanpa busana mini dan make-up tebal” kata Husran sambil tersenyum
“bener? Makasi yaa.. lo serius mau nikahi gue? Gak pengen buat tahu siapa gue lebih lama?” kata Irma
“memang kamu itu siapa? Kamu terikat sama sekelompok organisasi atau apa?” tanya Husran dengan tersenyum
“engga, jujur yang sejujur-jujurnya.. gue cuma seorang pelacur murah, dan gue kaget sama tawaran terus pujian lo itu ke gue. Gue aja gak pernah puji diri gue.. alesan lo pengen nikahin gue apa? Kata Irma sambil menatap wajah Husran
“saya dari dulu pengen melakukan hal yang baik, termasuk membantu kamu dengan cara ini. Sejak pertama melihat kamu hati saya sudah meyakini bahwa kamu sebenarnya memiliki hati yang baik tapi keadaan memaksa kamu” tegas Husran
“makasi.. tapi gue ini kotor! Alat kelamin gue udah di coba sama banyak orang! Gue gak pantes dapet orang kaya lo yang baik banget” kata Irma sambil menangis
“saya tahu itu, yang kotor coba di bersihkan.. dan saya akan berusaha sekuat mungkin untuk tidak menyesali keadaan.. apakah kamu mau?” jelas Husran dengan tegas
“iya.. maaf juga ngerepotin ya” kata Irma
“saya yang merepotkan kamu, saya kan yang memberi kamu tawaran.. kamu terlihat sangat cantik tanpa busana mini dan make-up tebal” kata Husran sambil tersenyum
“bener? Makasi yaa.. lo serius mau nikahi gue? Gak pengen buat tahu siapa gue lebih lama?” kata Irma
“memang kamu itu siapa? Kamu terikat sama sekelompok organisasi atau apa?” tanya Husran dengan tersenyum
“engga, jujur yang sejujur-jujurnya.. gue cuma seorang pelacur murah, dan gue kaget sama tawaran terus pujian lo itu ke gue. Gue aja gak pernah puji diri gue.. alesan lo pengen nikahin gue apa? Kata Irma sambil menatap wajah Husran
“saya dari dulu pengen melakukan hal yang baik, termasuk membantu kamu dengan cara ini. Sejak pertama melihat kamu hati saya sudah meyakini bahwa kamu sebenarnya memiliki hati yang baik tapi keadaan memaksa kamu” tegas Husran
“makasi.. tapi gue ini kotor! Alat kelamin gue udah di coba sama banyak orang! Gue gak pantes dapet orang kaya lo yang baik banget” kata Irma sambil menangis
“saya tahu itu, yang kotor coba di bersihkan.. dan saya akan berusaha sekuat mungkin untuk tidak menyesali keadaan.. apakah kamu mau?” jelas Husran dengan tegas
Irma hanya bisa merunduk sambil menangis, ia
merunduk di depan Husran
“terima kasiih.. gue akan berlajar lebih baik dan
menjadi yang terbaik.. gue mau, tapi apakah lo ga malu? Kata Irma
“buat apa malu? Toh saya yakin kamu bisa menjadi lebih baik” jelas Husran
“buat apa malu? Toh saya yakin kamu bisa menjadi lebih baik” jelas Husran
Beberapa hari kemudian Husran dan Irma pun menikah,
keluarga dan kerabat Husran pun menghadiri pernikahan itu dengan tanggapan yang
salut akan keikhlasan Husran menikahi Irma.
“mas.. aku bangga sama kamu, kehormatan aku sekarang
cuma buat kamu. Dan Irma harap mas Husran bisa berbahagia dengan Irma” Kata
Irma yang penuh manja pada Husran yang berada di kamarnya setelah acara
pernikahan selesai
“iya.. aku yakin sama kamu.. berjanji ya untuk menjadi Istri dan Ibu yang baik” kata Husran sambil tersenyum seiring tangannya memeluk Irma
“iya.. aku yakin sama kamu.. berjanji ya untuk menjadi Istri dan Ibu yang baik” kata Husran sambil tersenyum seiring tangannya memeluk Irma
Beberapa minggu terlewati mereka terlihat sangat
berbahagia, mereka jadi pujaan semua warga karena keharmonisan hubungan. Sementara
Husran makin sukses di kantornya, membanggakan Irma dan keluarganya.
Rabu, 13 Juni 2012
cerpen (Kamu dan Kehidupanmu)
Kamu
dan Kehidupanmu..
Rio adalah seorang pekerja keras yang memiliki sifat
yang keras, membuat berbagai masalah dan berkelahi oleh banyak orang.
Ketergantungannya dengan alkohol membuat hidupnya makin kacau di tambah
penyakit yang di deritanya
pagi itu ia terbangun..
pagi itu ia terbangun..
“brengsek! Kambuh lagi perut gue!” teriak Rio yang
merasakan sakit di bagian perutnya “Dimana obatnyaa?!” tambah Rio yang semakin
keras berteriak sambil mencari obat
Hidupnya yang hanya seorang diri membuatnya haus
akan kasih sayang, belaian wanita dan perhatian untuk membenahi sebuah masalah
di hidup termasuk penyakitnya. Ia sangat tak peduli akan cinta, ia hanya bercandu
alkohol dan rokok. Adalah Liza wanita yang bertempat tinggal di sebelah
apartemen Rio yang sangat mencintai Rio, tapi sayang semua itu menjadi sia-sia
saat Rio bersikap acuh padanya
“Preeng!” suara piring yang berjatuhan akibat
tersenggol tangan Rio
“akhirnya!” ujarnya sambil meminum obat yang berhasil ia temukan
“sreek..” suara korek yang di gesrek olehnya untuk membakar rokoknya
“akhirnya!” ujarnya sambil meminum obat yang berhasil ia temukan
“sreek..” suara korek yang di gesrek olehnya untuk membakar rokoknya
Beberapa menit kemudian terdengar suara pintu kamar
Rio yang tergedor keras..
“dug..dug..dug..!!” suara pintu yang tergedor
“siapa lo? Bangsat berisiik! Siapa lo mau masuk kamar gue?!” saut Rio dengan berteriak
“aku Liza.. buka pintunya, please..” teriak suara wanita dari luar
“huh.. masuk” hembusan nafas Rio yanng terdengar risih sambil mengeluarkan asap rokoknya
“siapa lo? Bangsat berisiik! Siapa lo mau masuk kamar gue?!” saut Rio dengan berteriak
“aku Liza.. buka pintunya, please..” teriak suara wanita dari luar
“huh.. masuk” hembusan nafas Rio yanng terdengar risih sambil mengeluarkan asap rokoknya
Liza orang yang paling dekat dengan Rio, hampir 3 tahun ia mengenalnya namun belum tahu pribadinya. oleh karena
itu ia sering masuk apartemennya Rio walawpun Rio sangat tidak suka karena dia
menginginkan lebih. Tapi untuk masuk ke kamarnya Rio ia harus izin lebih dulu
karena disana tempat Privasinya
“aku denger suara berisik dari luar, aku takut..”
tutur Liza yang membawa rantang makanan sambil berjalan mendekati Rio
“biasa aja” jawab Rio dengan lesu
“hah!” kaget Liza melihat keadaan dapur Rio yang sangat berantakan
“yasudah, udah kan ngasih gue makannya? Pergi lagi sana” kata Rio sambil menunjukan wajah cool-nya
“biasa aja” jawab Rio dengan lesu
“hah!” kaget Liza melihat keadaan dapur Rio yang sangat berantakan
“yasudah, udah kan ngasih gue makannya? Pergi lagi sana” kata Rio sambil menunjukan wajah cool-nya
Liza terpaksa meninggalkan Rio karena ia tidak mau
keadaan Rio makin kacau karena kehadirannya. Ia pun berjalan keluar sambil
berkata “makanannya di makan yah, jangan lupa obatnya”
saat Liza yang sedang berada di luar apartemen ia melihat
Rio sedang berjalan keluar berpakaian rapih sambil menghisap rokonya
lalu ia pun berbisik di hati “orang itu tidak pernah merasa sakit walaw aku tahu ia tidak nyaman”
Beberapa jam kemudian Liza melihat Rio kembali ke
apartemennya, Rio menaruh sebuah buku catatan di meja kamarnya namun ia lupa
mengunci pintu saat meninggalkan apartemennya.
Liza yang penasaran tentang Rio akhirnya ia
memberanikan diri untuk masuk ke dalam apartemennya tanpa sepengetahuan Rio. Lalu
ia menemukan buku catatannya Rio
“hah!” Liza terdiam, kaget dan tercengang membaca isi buku itu
Isi dari buku catatannya ialah sebuah ungkapan Rio
tentang rasa yang ada di dalam tubuhnya, rasa sakit yang tiada henti menyerangnnya
dan ketidakinginan Rio untuk berobat lebih serius
.
Liza yang khawatir menunggu kedatangan Rio untuk
kembali dan tepat pukul 10 malam ia pun melihat Rio masuk apartemen sambil
menghisap rokonya.
“bruugh..!” suara ranjang yang terhantam tubuh Rio
“lelah sekali hari ini” tutur Rio sambil melepaskan sepatu “gue pengen istirahat” tambahnya yang sejak tadi terlentang di atas ranjang sambil menatap langit-langit kamar
“lelah sekali hari ini” tutur Rio sambil melepaskan sepatu “gue pengen istirahat” tambahnya yang sejak tadi terlentang di atas ranjang sambil menatap langit-langit kamar
Saat Rio menutup mata sambil beristirahat
sementara Liza datang tanpa mengetuk pintu dan berbicara “kamu harus cerita
sama aku” tutur Liza sambil berjalan mendekati Rio yang sedang terlentang
“hey! kalo masuk ketuk pintu!” hentak Rio
“terserah, aku ingin penjelasan kamu tentang buku catatan mu itu karena aku ingin bantu kamu” jawab Liza sambil menatap wajah Rio seiring tangannya menunjuk ke arah buku itu
“hey! kalo masuk ketuk pintu!” hentak Rio
“terserah, aku ingin penjelasan kamu tentang buku catatan mu itu karena aku ingin bantu kamu” jawab Liza sambil menatap wajah Rio seiring tangannya menunjuk ke arah buku itu
Rio cukup kaget karena Liza tahu apa yang sudah
terjadi pada dirinya tapi ia mengatakan dengan tetap tenang “lo ga pantes tau
semuanya” tutur Rio sambil memalingkan wajahnya
“aku sayang banget sama kamu, aku pengen kamu hidup normal” kata Liza dengan lembut sambil duduk di ujung ranjang Rio
Setelah beberapa menit mereka berbicara akhirnya pun
Rio menyadari kasih yang sangat tulus dari Liza. Air mata, rasa cinta dan niat
tulus tercurahkan pada saat itu. Tapi Rio tetap bersih keras untuk tidak
operasi dan meminta Liza untuk tidak memberitahu kepada semua orang tentang hal
itu.
“Liza, tapi gue gak mau operasi.. gue tetep nyaman kayak gini. Penyakit ini terlalu lemah buat gue dan berjanji ya lo gak akan cerita ke semua orang..” kata Rio sambil tersenyum menantap wajah Liza yang terus mengeluarkan air mata
“kenapa? Terus gimana kamu sembuh? Aku pengen kamu sembuh!” tanya Liza dengan tangisannya sambil menggenggam erat tangan Rio
Beberapa menit kemudian Rio merasakan sakit yang
sangat-sangat sakiit, ia berteriak-teriak sambil berguling di atas ranjangnya. Liza
hanyak bisa menangis menatap setiap geraknya yang menunjukan rasa sakit yang
sangat hebat.
“Rioo.. bertahaaan!!” kata Liza dengan keras sambil berusaha memegang tangan Rio
“Ya Tuhan engkaulah yang mah kuasa, hilangkanlah rasa sakit yang di derita oleh orang yang aku cintai itu..” tutur Liza dengan lembut dalam hati sambil menatap Rio dengan tangisan
Lalu tiba-tiba Rio mendekat pada Liza dan membuat
Liza merasa lebih baik karena ia sudah tidak berguling keras
“Liza.. gue rasa sekarang udah saatnya” kata Rio dengan pelan sambil menahan sakit
“saatnyaa? Apaa?” Tanya Liza sambil menangis memegang tangan Rio dengan sangat erat
“bruggh!!” Rio terjatuh ke bawah ranjangnya
“Riooo..” teriak Liza sambil coba membangunkan Rio yang terlihat pingsan
Liza memangku Rio lalu berteriak-teriak menyebut
namanya sambil mencoba membangunkan Rio namun tak lama setelah itu Rio membuka
matanya dan berkata
“gue udah gak kuat.. Liza, inilah alesan gue kenapa gue respon jahat setia niat baik lo.. maafin gue Lizaa” kata Rio dengan penuh kesakitan
“lo pasti kuat!” kamu janji sama aku ya kalau kamu sembuh kita langsung berobat penyakit kamu” kata Liza sambil meyakinkan
Air mata Liza yang berjatuhan ke wajahnya Rio makin
membuat Rio sadar betapa baiknya niat wanita itu. Lalu Rio berbisik dalam
hatinya “Tuhan..maafkan sikap keras ku padanya, jika aku mati berikan
kebahagian untuknya”
“Rio.. ngomooong! Aku pengen tahu bahwa kamu pasti
sembuh!” kata Liza dengan cukup keras sambil mengoyahkan kepalanya Rio “kamu
tuh bener-bener bodooh! Kenapa kamu gak pernah berobat dari sebelumnya! Kenpaaa?!!”
tambahnya makin menangis deras
“iya maafkan aku Liza.. karena aku pikir gak ada yang peduli sama hidup aku untuk apa aku sembuh? Lebih baik aku mati karena suatu akibat akan apa yang telah aku lakukan..dan kamu tahu, aku akan mati dengan tenang karena aku bersyukur kamu hadir untuk mengasihi aku” jawab Rio dengan perkataan yang semakin lemah sebelum akhirnya ia tertidur
“Rioo! Banguun! Bangun! Bangsaaaat!! Bangsaat!! Riooo.. Ya Tuhaaaan” teriak Liza memanggil Rio sambil mengoyahkan tubuh Rio berharap ia akan bangun
Ternyata Rio sudah tak terbangun lagi, ia meninggal
sementara Liza terdiam beberapa menit dan sadar dengan keadaan depresi yang
cukup keras. Liza beranjak bangun lalu menatap beberapa sudut kamar Rio dimana
ia biasa berada disana menghabiskan waktunya
Langganan:
Postingan (Atom)